Kamis, 06 Desember 2012

HIV


Penyakit HIV AIDS



Penyakit HIV AIDS - Istilah HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan penyakit AIDS(Acquired Immune Deficiency Syndrome) memiliki arti yang berbeda. HIV merupakan nama dari virus penyebab penyakit AIDS. Sedangkan, penyakit AIDS adalah penyakit yang ditimbulkan oleh adanya penurunan kekebalan tubuh hingga ke level terendah akibat infeksi HIV. Adapun istilah penyakit HIV AIDS mempunyai arti yang sama dengan penyakit AIDS. Perlu diingat, penderita infeksi virus HIV belum tentu penderita AIDS. Ada tahapan yang dilalui penderita untuk dinyatakan menderita positif AIDS. Salah satunya adalah penurunan sistem kekebalan tubuh hingga level terendah (yang diukur dari sel CD4) yang disertai gejala-gejalanya.

Mekanisme Masuknya Virus HIV

Terjadinya infeksi virus HIV adalah ketika seseorang terkontaminasi oleh cairan dari tubuh orang lain yang mengandung virus tersebut. Bisa melalui darah, sperma, cairan kelamin, dan juga air susu ibu yang terinveksi. Virus ini kemudian akan masuk ke dalam aliran darah, baik melalui luka di dalam rongga mulut, luka di anus, organ seksual (penis atau vagina), atau juga melalui kulit yang terluka. Semua orang bisa menularkan virus HIV. Bahkan, seorang wanita hamil yang terinfeksi virus HIV mampu menularkan virus tersebut kepada anak yang dikandungnya.

HIV dan AIDS
Virus HIV yang masuk ke dalam tubuh tersebut akan menyerang dan merusak sel darah putih tertentu (CD4). Sebagaimana kita ketahui, di dalam tubuh, sel darah putih berfungsi sebagai "tentara" yang menjadi basis pertahanan tubuh terhadap berbagai macam serangan dari luar. Bagi mereka yang terinfeksi virus HIV, sistem kekebalan tubuhnya menjadi rusak. Sehingga, lambat laun, sistem pertahanan ini melemah. Otomatis, jumlah sel CD4-nya semakin berkurang. Jika kondisi ini berlanjut sampai ke level terendah, ia berada dalam tahap AIDS.

Faktor risiko penyakit HIV AIDS
Faktor risiko penyakit HIV AIDS maksudnya orang-orang yang berisiko besar tertular penyakit HIV AIDS. Mereka adalah
  • Orang yang melakukan seks bebas tanpa memakai pelindung (kondom).
  • Pengguna jarum suntik secara bersama-sama (biasanya para pengguna narkoba).
  • Penerima transfusi darah.
  • Bayi yang dilahirkan oleh wanita yang terinfeksi virus HIV.
Jika Anda termasuk ke dalam salah satu kategori tersebut, Anda wajib melakukan tes HIV AIDSsecara berkala. Hal ini dimaksudkan agar Anda terhindar dari penyakit berbahaya ini. Jangan lupa juga, berhati-hatilah dalam melakukan segala bentuk perbuatan yang berisiko mengkontaminasi tubuh dengan virus HIV.

Avian influenza



Sub Tipe dari Avian Influenza



Ketika wabah flu burung merebak, kepanikan massal terjadi. Tingkat pengetahuan massa yang rendah terhadap jenis flu ini membuat banyak orang bereaksi ekstrim. Tanpa pikir panjang, ratusan ribu unggas dimusnahkan, tanpa peduli benar atau tidaknya langkah itu. Ada baiknya kita mengenal beragam sub tipe dari flu burung ini. Ada banyak sub tipe dari flu ini namun hanya beberapa yang bersifat sangat patogenic terhadap manusia.
Ada banyak sub tipe dari virus flu ini.
  1. Tipe H1N1. Sub tipe ini lebih banyak ditemukan di babi sebagai vektor utamanya. Di kemudian hari, virus tipe ini lebih dikenal sebagai penyebab flu babi. Berbeda dengan penyebab flu unggas, sub tipe ini justru lebih efektif ditularkan lewat manusia. Dalam setiap bersin pasien flu babi, setidaknya terkandung 100.000 virus H1N1. Untungnya, daya bunuh H1N1 hanya seperduabelas dari flu burung. Flu babi hanya memiliki kemungkinan fatal sebesar 6 persen, jauh di bawah angka 80 persen mili flu unggas.
  2. H1N2 adalah sub tipe berikutnya. Sub tipe ini merupakan subtipe dari virus influenza A yang juga disebut virus flu burung. Oleh para ahli, virus ini dinyatakan sebagai virus pandemik pada manusia dan hewan, khususnya babi.
  3. H2N2 adalah sub tipe yang lainnya. Virus H2N2 ini sudah termutasi menjadi banyak sekali variasi virus flu ini. Salah satu bentuk mutasi dari H2N2 adalah H3N2 dan banyak lagi subtipe virus flu lainnya yang sering ditemukan pada unggas. Virus model ini dicurigai sebagai penyebab pandemik pada manusia di tahun 1889.
  4. Sub tipe berikutnya adalah H2N3. Berdasarkan struktur penyusunnya, H2N3 terdiri atas proteins sebagai “casing”nya, hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Pada umumnya, virus ini dapat menginfeksi manusia dan unggas.
  5. Sub tipe berikutnya adalah sub tipe virus Avian Influenza yang paling berbahaya. Dikenal sebagai penyebab utama flu unggas. H5N1 adalah virus yang sangat berbahaya. Berdasarkan penelitian para ahli, pasien yang terjangkiti virus H5N1 hanya memiliki kemungkinan sembuh kurang dari 20 persen. Meskipun hanya ditularkan lewat unggas, H5N1 merupakan pembunuh yang efektif. Daya bunuhnya 12 kali lebih dahsyat dibanding sub tipe virus avian influenza yang lain. Virus ini merupakan jenis virus yang bersifat epizootik atau bersifat epidemik untuk golongan di luar manusia dan juga bersifat panzootik yang mampu mempengaruhi beragam spesies hewan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa virus ini sudah “sukses” membunuh setidaknya 10 juta unggas di seluruh dunia serta menginfeksi ratusan juta lainnya. Pada bulan Desember tahun 2009, badan kesehatan dunia, WHO mengumumkan bahwa setidaknya terjadi 447 kasus flu yang terjadi pada manusia dan tingkat kematian pada periode ini sangat tinggi, lebih dari 50 persen dengan angka kematian mencapai 267 orang.
  6. Sub tipe lain yang dianggap patogenik untuk manusia adalah H7N3, H7N7 dan H9N2. Ketiga jenis ini dianggap sebagai virus avian influenza yang memiliki daya rusak tingga hingga dapat membunuh pengidapnya. Menurut update terbaru dari FAO, virus-virus ini secara perlahan tapi pasti memperkuat kemampuan merusak mereka. Untuk virus H7N7 sendiri bisa menginfeksi manusia, burung, babi, anjing laut serta kuda. Pada uji laboratorium, virus ini bisa mengifeksi tikus yang digunakan dalan percobaan. Virus H9N2 merupakan jenis virus yang menginfeksi bebek. Pada perkembangannya, virus ini juga menginfeksi manusia. Pada Desember 2009, ditemukan kasus anak-anak terinfeksi H9N2 di Hongkong



















Pencemaran udara


Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.


Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan

Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi untuk industri dan transportasi.
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO)Nitrogen Oksida (NOx) Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya.
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
 













Penyakit Jantung Koroner


Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung.Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebutaterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.
Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda sedang beristirahat.
Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung). Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.

Faktor Risiko

1. Kadar Kolesterol Tinggi.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri darikolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, Anda harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon. Dua pertiga kolesterol diproduksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya diperoleh langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), and high-density lipoprotein (HDL).
LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240).
Tekanan darah tinggi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung. Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/diastoliknya di atas 140/90 mmHg.
3. Trombosis.
Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. Merokok meningkatkan risiko trombosis hingga beberapa kali lipat.
4. Kegemukan.
Kegemukan (obesitas) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
6. Penuaan.
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia. Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.
7. Keturunan.
Risiko Anda lebih tinggi bila orang tua Anda juga terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.

Cara Mengurangi Risiko

Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner:
  • Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi.
  • Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
  • Menghindari stress. Stress dapat menimbulkan ketidakseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan tekanan darah serta membuat Anda merokok dan makan berlebihan.
  • Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
  • Rajin berolah ragaOlah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.


















kanker Otak



KANKER otak merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sulit untuk diatasi. Banyak hal penting yang sangat baik untuk diketahui soal kanker ini.

Kanker otak terjadi ketika suatu massa dari jaringan kanker atau dikenal sebagai tumor otak, mengganggu fungsi otak.

Menurut World Health Organization (WHO), meskipun kanker otak terjadi cukup jarang, penyakit ini berkembang sekitar 22.000 kasus baru setiap tahun dengan perkiraan kematian 13.000 kasus. Dengan demikian, memahami fakta-fakta mengenai penyakit ini merupakan hal penting.

Ahli bedah saraf dari Rockland Hospital, New Delhi, India, Dr Rakesh K Dua, Ms KIA, memaparkan 10 fakta mengenai kanker otak, seperti dilansir Times of India:

1. Jenis kanker otak yang paling umum ditemui adalah kanker otak sekunder, yaitu kanker yang berasal tubuh bagian lain yang telah mencapai otak.

Kanker otak kedua yang paling umum adalah Gliobalastoma, yang merupakan kanker otak primer.

2. Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker otak primer (Gliobalastoma) biasanya 10 hingga 12 bulan dengan semua pengobatan termasuk operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker otak sekunder bervariasi, tergantung pada status dan jenis primer biasanya enam hingga 12 bulan.

3. Gejala umum kanker otak adalah sakit kepala semakin meningkat, kejang, defisit neurologis fokal seperti kelemahan tangan atau kaki, masalah bicara, kesulitan berjalan, gangguan penglihatan, perubahan perilaku, dan lain-lain.

4. Pilihan pengobatan tergantung pada jenis kanker. Untuk kanker otak primer, operasi merupakan pilihan pengobatan pertama diikuti oleh radioterapi dan kemoterapi.

Untuk kanker otak sekunder, operasi yang dilakukan adalah radioterapi hingga kemoterapi. Adapun bedah pisau Gamma, ‘pisau’ bedah yang menggunakan sinar-? untuk memotong atau merusak jaringan, adalah pilihan, tergantung pada ukuran dan jumlah tumor.

5. Tumor otak juga dapat terjadi pada anak di bawah 20 tahun. Tumor yang sering terjadi pada anak usia lima hingga 10 tahun biasanya kanker.


Beberapa gejala kanker otak yang mudah ditemui sebagai berikut:
  • Mudah mengalami sakit kepala 
    Sakit kepala yang berkepanjangan dan datang berulang-ulang bisa menjadi gejala kanker otak.
  • Mudah mual 
    Sering mual juga bisa menjadi gejala kanker otak.
  • Tubuh lemas 
    Penderita kanker otak biasanya mengalami tubuh lemas. Untuk itu, jika tubuh mudah lemas meski tidak mengerjakan pekerjaan berat, hal ini perlu diwaspadai.
  • Sulit berjalan 
    Pengidap kanker otak juga akan mengalami kondisi sulit berjalan. Tiap akan berjalan rasanya sempoyongan. Gejala kanker otak ini disebabkan karena pengontrol aktivitas tubuh dalam otak terganggu oleh kehadiran sel-sel kanker.
  • Sulit mendengar dan melihat 
    Terjadi perubahan juga dalam indra pendengaran dan penglihatan. Penderita akan mengalami penurunan daya dengar dan daya lihat. Gejala kanker otak ini akan bertambah parah seiring dengan bertambah parahnya sel-sel kanker mengerogoti otak.
  • Mati rasa di kaki dan tangan 
    Gejala kanker otak juga ditandai dengan terjadinya mati rasa pada kaki dan tangan. Kedua organ tersebut mengalami gangguan karena saraf pusatnya juga tengah diganggu oleh sel kanker.
  • Sulit berkonsentrasi 
    Serangan pada otak membuat penderita juga mengalami kesulitan berkonsentrasi. Ini akan membuat penderita sulit untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik karena hilangnya konsentrasi.
  • Menurunnya daya ingat dan respon 
    Penderita kanker otak otomatis juga akan mengalami penurunan daya ingat serta respon tubuh. Hal ini dipengaruhi bermasalahnya organ otak yang mulai "dikuasai" sel kanker.
  • Menurunnya daya penciuman 
    Selain indra pendengaran dan penglihatan yang menurun, gejala kanker otak juga terlihat pada menurunnya daya penciuman. Penderita sulit mempertahankan daya penciuman seperti sebelumnya.
  • Lumpuh pada sebagian wajah atau badan 
    Pada kondisi tertentu, penderita juga bisa mengalami kelumpuhan pada sebagian wajah atau sebagian tubuhnya. Ini menandakan bahwa salah satu otak tengah mengalami serangan hebat dari sel kanker.
  • Kantuk yang berkepanjangan
    Ini juga bisa menjadi gejala kanker otak. Orang yang mengalami kantuk yang berkepanjangan, meski sudah cukup tidur, bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang tidak normal pada otak.
  • Berhentinya haid secara tidak normal 
    Bagi wanita, berhentinya haid secara tidak normal juga perlu diwaspadai. Sebab bisa jadi hal itu menunjukkan terjadinya gejala kanker otak atau bisa jadi jenis kanker lainnya.
Mungkin jika yang terjadi hanya salah satu gejala di atas, hal itu belum sampai mengarah pada terjadinya kanker otak. Namun jika sudah terjadi beberapa gejala sekaligus, sebaiknya cepat memeriksakan diri karena sangat mungkin itu merupakan gejala kanker otak.























MALARIA

Penyakit Malaria. Malaria adalah salah satu dari jenis penyakit menular dan disebabkan oleh parasit ( plasmodium ) yang ditularkan oleh nyamuk malaria ( Anopheles ) dan menginfeksi sel-sel darah merah. Demikian yang dimaksud denganpengertian penyakit malariatersebut. 

Secara epidemiologi penyakit malariadapat menyerang semua orang baik itu laki-laki maupun perempuan, dan juga pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Penyakit malaria ini seringkali ditandai dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan juga berkeringat. Catatan sejarah menunjukkan manusia yang terjangkit malaria sejak awal umat manusia. Kata Malaria disebut berasal dari bahasa italia yang berarti "udara buruk" pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H. Walpole saat menjelaskan penyakit malaria ini.

Malaria adalah suatu infeksi pada bagian dari sel darah yaitu infeksi pada sel darah merah. Penyakit malaria ini ditularkan oleh nyamuk yang membawa parasit yang menyebabkan malaria. Apabila nyamuk pembawa parasit ini menggigit anda, parasit dapat masuk ke dalam darah anda. Parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.


Mengenal Penyakit Malaria

Plasmodium Protista Eukariotik yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyebab utama dari Penyakit Malaria. Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian. Diperkirakan pada tahun 2009 dari 225 juta kasus malaria di seluruh dunia
781.000 ribu diantaranya berakhir dengan kematian.Nyamuk dengan Plasmodium ini tersebar luas di belahan dunia khususnya daerah tropis dan sub-tropis seperti sebagian besar daerah Asia (khususnya Asia Tenggara), Amerika (khususnya Amerika Selatan) dan Sub-Sahara Afrika.
Ada empat jenis plasmodium yaitu plasmodium vivax, plasmadium ovale, malariae plasmodium dan plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria. Khusus untuk plasmodium falciparum sering menjurus kepada sakit malaria berat yang sangat sering menyebabkan kematian (pada tahun 2010 diperkirakan 90% angka kematian akibat malaria terjadi di Sub-Sahara Afrika dimana plasmodium falciparum bertanggung jawab atas sebagian besar kasus malaria yang terjadi), sedangkan tiga jenis plasmodium lainnya adalah penyakit ringan yang sangat jarang menjurus pada Penyakit Malaria akut. Selain itu adapula plasmodium knowlesi yang umumnya menyebabkan malaria pada spesies hewan kera tetapi dapat juga menginfeksi manusia walaupun sangat kecil kemungkinannya.
Diperkirakan oleh para ahli selama lebih dari 50.000 tahun manusia telah diinfeksi oleh Penyakit malaria. Menurut rekaman sejarah demam periodik penyakit malaria telah ditemukan pada tahun 2700 SM di China dan kekaisaran
Romawi, dan  rekaman sejarah abad 19 mencatat bahwa pada perang pasifik diperkirakan sekitar 500.000 tentara AS terinfeksi,  dimana 60.000 diantaranya terbunuh karenanya.
Parasit malaria yang ditemukan pada jenis hewan mamalia orang utan dan gorila sangat mirip dengan parasit malaria yang ditemukan pada manusia. Diperkirakan berdasarkan bukti-bukti terkini bahwa penyakit malaria pada manusia mungkin berasal dari gorila.
Kata Malaria berasal dari bahasa Italia “Mala Aria” yang berarti “bad air” atau dalam bahasa Indonesia “udara buruk”. Penyakit ini pernah juga disebut penyakit demam rawa. Penyakit malaria pernah mewabah di Eropa dan Amerika Utara walaupun saat ini penyakit ini semakin jarang ditemukan di belahan dunia tersebut, dikarenakan oleh perubahan geografi yang telah menyingkirkan rawa rawa tempat sebagian besar nyamuk penyebar malaria tinggal dan berkembang biak.